Indonesia Zaman Hindu-Budha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Absal - Sejarah - Kelas X SMA
Indonesia Zaman Hindu-Budha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Absal
A. Masuknya Hindu & Budha di Indonesia
Masuknya pengaruh India ( Agama Hindu & Budha ) ke Indonesia menandai dimulainya masa sejarah di Indonesia. Penyiaran Budha di Indonesia lebih awal dari agama Hindu. Tersiarnya Budha di Indonesia diperkirakan sejak abad ke - 2 M, dibuktikan dengan penemuan Patung Budha Amarawati di Jember dan Sulawesi Selatan.
Sementara itu masuknya Hindu ke Indonesia terutama dibawa oleh pedagang yang berlayar dari India ke Cina dan sebaliknya. Tapi sisi lain banyak ahli berpendapat tidak hanya pedagang yang menyebarkan Hindu, tapi juga golongan lainnya.
Berikut adalah tabel teori - teori masuknya Hindu ke Indonesia:
1. T. Brahmana
Para Brahmana datang dari India ke Indonesia atas undangan pemimpin para suku dalam rangka mengitimasi kekuasaan mereka sehingga mengikuti kehidupan raja-raja di India
Kelemahan : para brahmana pantang menyebrangi lautan dan mereka tidak boleh sembarangan berpergian
2. T. Ksatria
Ksatria yang kalang perang melarikan diri meninggalkan India sampai di Indonesia
Kelemahan : tidak terdapat sumber sejarah yang menerangkan pernah ada koloni eks Ksatria India
3. T. Waisya
Tahun 1998, Waisya (pedagang) yang melakukan dagang di Nusantara sambil menunggu Argin Muson yang hendak membawa mereka pergi dari Nusantara. Mereka bermukim. Banyak dari mereka yang melakukan perkawinan dengan pribumi. Beberapa hibernasi menganggap bahwa teori ini yang paling relevan.
Masuknya pengaruh India ke Indonesia merupakan fase terpenting dalam sejarah Indonesia. Kuatnya akar Hindu dan Budha dalam masyarakat Indonesia, terutama masyarakat di pedalaman tidak mampu dikikis habis oleh kedatangan Islam dan Barat. Yang terjadi adalah budaya Indonesia merupakan akulturasi budaya antara Hindu & Budha, Islam dan Barat. Tepatlah bila seorang sejarahwan Prancis, Denys Lombard menyatakan bahwa Indonesia adalah “Le Carrefour Javanais” yang berarti Nusantara adalah tempat persimpangan budaya-budaya besar Dunia.
Berikut adalah tabel kerajaan-kerajaan Hindu & Budha yang pernah ada di Nusantara.
B. Bukti-bukti Pengaruh Hindu-Budha yang Masih Ada Pada Saat Ini
1. Bahasa dan Tulisan
Masuknya kebudayaan Hindu ke Nusantara sejak awal abad ke-1 M. mengantarkan masyarakat Nusantara ke budaya tulis atau masa Aksara. Budaya tulis itu menggunakan bahasa Sansekerta dan Huruf pallawa yang menjadi dasar bagi huruf-huruf lain di Indone sia, seperti huruf kawi, Jawa Kuno, Budi Kuno, Kumpung, batak dan bagis Makasar
2. Politik dan Sistem Pemerintahan
Masuknya Hidnu juga membawa pengaruh pada sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan tersebut adalah sistem feodalisme. Dimana dalam sistem tersebut kepala suku berubah menjadi raja. Pada sistem ini pola penguasaan terletak pada penguasaan tanah
3. Agama dan Sosial Budaya
Sebelum kebudayaan Hindu masuk masyarakat Nusantara mengenal sistem kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Agama Hindu juga membawa pengaruhnya pada sistem sosial dimana terjadi pelapisan kelas sosial yang disebut juga kasta
4. Candi
Candi merupakan bangunan utama yang banyak didirikan pada masa pengaruh Hindu- Budha. Candi yang terdapat di Indonesia sudah terakulturasi dengan kebudayaan asli In donesia, yaitu punden berunduk. Tedapat perbedaan antara Candi Hindu dengan Candi Budha. Candi bercorak Hidu umumnya berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa sedangkan Candi bercorak Budha digunakan untuk upacara keagamaan
C. Pengaruh Kebudayaan Hindu & Bundha di Indonesia
1. Kepercayaan:
Sistem Polytheisme yang menggantikan Animisme dan Dinamisme.
2. Pemerintah:
sistem dinasti yang menggantikan Kepala Suku.
3. Sosial-Budaya:
terbentuknya sistem kasta dan terjadinya akulturasi budaya, contohnya Candi Borobudur