google-site-verification=uGaFaI4tLDPz87uYx2QkslvG_6TMmWXUvNr4czQTFKo Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia - Sejarah - Kelas X SMA - SEJARAH SMA DAN SMK

Kami siap menghantarkan adik-adik camaba masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Sekolah Kedinasan pilihan mu.

Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia - Sejarah - Kelas X SMA

 Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia



A. Masuknya Islam ke Nusantara 

Komunitas Islam sudah ada di Nusantara pada abad 7 M di Sriwijaya Namun perkembangan Islam mencapai puncaknya pada abad 15 M ketika kerajaan Demak berdiri di atas puing Majapahit. Bukti arkeologis keberadaan Islam di Nusantara antara lain adalah Makam Fatimah Binti Maimun di Gresik pada abad 11M. Sementara itu kerajaan Islam pertama adalah Samudera Pasai yang terletak di pantai timur Aceh pada abad 12 M. 



1. Saluran Penyebaran Islam 

Masuknya Islam ke Nusantara melalui berbagai sarana dan bersifat damai (penetration pasifique). 

Saluran penyebaran Islam antara lain: 
  • 1. Pedagangan 
  • 2. perkawinan 
  • 3. Politik 
  • 4. Pendidikan 
  • 5. Kesenian 
  • 6. Tasawuf 
Pusat-pusat penyebaran Islam terletak di tepi pantai sehingga Islam cocok dengan karakteristik masyarakat pesisir yang egaliter (setara), terbuka dan dinamis. 

2. Faktor Pemercepat Penyebaran Islam 

Sementara itu aturan ritual Islam yang sederhana dan syarat masuknya yang mudah juga mempercepat penyebarab Islam di Nusantara. Penyebaran Islam di Jawa secara khusus di lakukan oleh "Wali Songo". 
Salah satu dari sembilan wali tersebut, Sanan Kalijaga terkenal sikap toleransinya terhadap budaya dan tradisi pra-Islam dan bahkan ia melakukan akulturasi budaya antara Islam dan Hindu yang diwujudkan dalam konsep Islam Kejawen. Namun kedatangan Islam tidak merubah sistem pemerintahan dinasti yang sudah berakar kuat pada masa Hindu. 

Para penguasa Kerajaan Islam pun sering menyatakan dirinya sebagai "Pengganti Tuhan di Bumi" (Khalifatullah Fil Ard). 



Berikut adalah tabel Kerajaan-kerajaan Islam beserta sistem politik, sosial, ekonomi dan budayanya. 

B. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara


C. Bukti-bukti Pengaruh Islam di Indonesia 

  • 1. Keterangan dari pedagang Arab-Persia yang sampai di Sriwijaya pada abad IX M, bahwa di Sriwijaya sudah banyak pemeluk agama Islam; 
  • 2. Keterangan dari Marco Polo setelah pulang dari Mongolia, Marco Polo berlayar menuju semenanjung Malaka dan sampai di Samudera Pasai. Tahun 1292 Marco Polo menyebutkan bahwa telah berdiri kerajaan Islam di Perlak, Pasai dan Tumasik(Malaka) 
  • 3. Berita dari Tome Pires lewat jurnalnya Suma Oriental, Pires memberikan keterangan bahwa sudah terjalin perdagangan di Nusantara dengan pedagang-pedangang Islam. Pedagang- pedagang ini kemudian menyebarkan agama Islam di daerah pesisir Nusantara mulai dari Aceh sampai Maluku; 
  • 4. Keterangan-keterangan yang diberikan dari Batu Nisan dan Makam: 
            *Nisan Fatimah binti Maimun (Leran, Gresik) 1082 M 
            *Makam Sultan Malik Al Saleh (Samudera Pasai) 1297 M 
            *Makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim (Gresik) 1419 M 
  • 5. Keterangan dari Sejarawan Cina Ma Huan dan Laksmana Ceng Ho pada tahun 1400 M menyebarkan agama Islam di daerah Semarang, Jawa Tengah. 

D. Teori Masuknya Islam ke Indonesia 

Para sejarahwan berpendapat bahwa Islam yang masuk ke Indonesia bukan hanya langsung dari Arab, tapi juga dari Gujarat (India), Persia, dan bahkan Cina. 

Masa penyebarannya pun berkembang, dimulai pada abad ke-7 M dan ke-11 M dan berkembang pesat pada abad ke-13 M hingga ke-15 M seiring dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam. 

E. Pengaruh Islam di Indonesia 

Islam yang berkembang di Indonesia mengalami proses “pribumisasi” dan akulturasi dengan kondisi budaya pra-islam. Di bidang kepercayaan, sistem polytheisme pra-islam digantikan dengan monotheisme. Namun, Islam mengadopsi sistem pemerintahan pra-islam, yaitu sistem dinasti. 

Islam yang berhasil menghapuskan sistem sosial kasta yang hierarkis, ternyata tidak mampu mengubah sistem dinasti yang absolut. 

F. Akulturasi Antara Islam dengan Budaya Pribumi 

Tradisi Halal bil halal pada perayaan Idul Fitri:
  • Tradisi berziarah ke makam leluhur 
  • Karya sastra Melayu karya Hamzah Fansuri yang berjudul Bustanus Salatin 
  • Karya sastra Jawa terutama suluk wijil (tentang ajaran Tasawuf) 
  • Bentuk bangunan masjid dan keraton bangunan Masjid di Kudus, Masjid di Demak, dan Masjid di Aceh 
  • Arsitektur Makam Sunan Gunung Jati, dan makam raja-raja Mataram

Subscribe to receive free email updates: